Kamis, 10 Agustus 2017

APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI FUNGSI ORGANISASI


Manajemen dapat dibagi menjadi 3 level yaitu level bawah (level operasional), level menengah (level taktik) dan level atas (level strategik). Karena setiap level manajemen melakukan kegiatan yang berbeda, maka sistem informasi yang digunakan juga berbeda.
Sistem – sistem informasi di level operasional ini memiliki tujuan utama untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan rutin untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi. Sistem informasi semacam ini yang berbasis pada transaksi disebut dengan TPS ( Transaction Processing System) dan PCS (Process Control System). TPS dan PCS seharusnya masuk di bab ini sebagai sistem- sistem informasi di level bawah, tetepi TPS dan PCS sudah dibahas di bab sebelumnya, karena TPS bagian dari sistem-sistem fungsional, terutama bagian dari SIA dan PCS bagian dari sistem informasi produksi untuk level bawah.
Sistem- sistem informasi di level menengah digunakan untuk mengendalikan dan pengembilan keputusan manajemen yang sifatnya setengah terstruktur (semi structured). Sistem – sistem informasi ini diantaranya adalah sistem pakar (SP), jaringan neural buatan (JNB), sistem penunjang keputusan (SPK), sistem informasi geografik (SIG)
Sistem informasi di level atas digunakan untuk perencanaan stratejik dan pemecahan masalah. Sistem informasi di level stratejik ini adalah sistem informasi eksekutif (SIE).

Sistem informasi yang menghubungakan ke tiga level manajemen adalah sistem otomatisasi kantor (SOK).
Gambar 1 : Level Manajemen dalam fungsi organisasi

Perkembangan dan Peranan Sistem Teknologi Informasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1). Penjelasan di atas menjelaskan bahwa sistem bekerja dalam suatu jaringan kerja dari suatu prosedur nyang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesainkan tujuan dan sasaran yang dimaksud. Definisi sistem juga dapat dijelaskan oleh Jogiyanto dalam bukunya Analisia dan Desain sistem informasi, menerangkan:“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2005,2).

A. Komponen-komponen Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa data perlu diolah umtuk dijadikan informasi  yang berguna lewat suatu siklus.Siklus ini disebut dnegan Data Processing Life Cycle atau disebut juga dengan Information Life Cycle.


Gambar 1 Siklus Pengolahan data

Dari gambar tersebut, untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output.
Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang di peroleh langsung di olah. Pada umumnya, data yang diperoleh di simpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat di ambil dan di olah menjadi informasi. Data ini disimpan di storage dalam bentuk basis data. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle.


SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI


APA ITU SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI???


     Mata kuliah Sistem Teknologi Informasi mempunyai tujuan untuk memahami konsep dasar yang ada di sistem teknologi informasi sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Contohnya dengan pemahaman tentang aplikasi yang ada di Fungsi organisasi, level organisasi dan sistem informasi strategik dalam sebuah perusahaan.  Sebelum mahasiswa dapat menerapkan aplikasi tersebut, mahasiswa juga diharapkan dapat memilih tahapan dalam pengembangan suatu sistem. Tahapan dalam pengembangan suatu sistem bertujuan untuk mempermudah seorang analis dan programer dalam menghasilkan sebuah sistem. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara maksimal, pada setiap proses pembelajaran memerlukan perencanaan, persiapan, dan pengendalian yang baik Secara rinci materi :
  1. Perkembangan dan peranan Sistem Teknologi Informasi 
  2. Konsep dasar sistem, informasi, dan sistem teknologi informasi, selengkapnya
  3. Konsep dasar pengambilan keputusan manajemen, selengkapnya
  4. Teknologi sistem komputer, selengkapnya
  5. Teknologi sistem telekomunikasi, selengkapnya
  6. Aplikasi sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi
  7. Aplikasi sistem informasi di level-level organisasi
  8. Aplikasi eksternal : Sistem informasi strategik dan sistem inter organisasi
  9. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi metode SDLC
  10. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi metode Alternatif
  11. Pengelolaan pengendalian
  12. Pengelolaan etika dan politik

Untuk lebih lengkapnya, Rencana pembelajaran semester (RPS) ada disini
Selama satu semester kontrak kuliah ada disini

Kamis, 18 Mei 2017

Membuat Context Diagram dan Data Flow diagram

Selamat pagi semua...hari ini saya akan melanjutkan untuk pembahasan dalam perancangan sistem informasi dengan membuat Context Diagram dan data Flow Diagram. Jika beberapa minggu yang llau saya sudah memberikan gambaran tentang FOD (Flow Of Document) yang menjelaskan gambaran sistem yang sedang berjalan, di pembahasan ini nanti saya akan menjelaskan tentang pembuatan Context Diagram dan Data Flow Diagram.

Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam pembuatan context diagram dan Data flow Diagram :
  1. Memahami permasalahan yang akan diangkat menjadi suatu studi kasus.
  2. Memahami sistem yang sedang berjalan untuk studi kasus tersebut.
  3. Memahami entitas apa yang terlibat dalam sistem tersebut.
  4. Memahami aliran data dalam sistem tersebut.
  5. Memahami data store yang akan dihasilkan dalam sistem tersebut dengan membuat Data Flow Diagram, yang nantinya akan dinormalisasikan dan selanjutnya akan menjadi tabel yang memiliki relasi tabel.
  6. Dalam Data Flow Diagram perlu dilakukan generalisasi sistem, agar lebih jelas dalam proses-proses yang akan dihasilkan dari sistem tersebut.
  7. Untuk lebih mempermudah dalam pembuatan DFD, lebih baik membuat HIPO(Hirarki Inpiut Proses Output) terlebih dahulu.

Rabu, 05 April 2017

Simbol-simbol Flow Of Document

 FLOW OF DOKUMEN (FOD)


Sebelum membuat FOD, seharusnya kita harus memahami terlebih dahulu simbol-simbol yang ada dalam FOD, ini adalah sebagian simbol yang ada dalam FOD yang biasa kita gunakan, Sebelum membuat FOD seharusnya kita mengetahui sistem yang berjalan dalam obyek tersebut, yang nantinya akan dialnjutkan untuk pembuatan dan pengembangan sistem yang baru. FOD identik dengan perancangan sistem, hampir setiap pengembang memanfaatkan Flow Of Document sebagai salah satu alat untuk analisis dan menggambarkan sistem yang baru pada tahap perancangan. FOD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesionalisme sistem untuk menggambarkan sistem sebagai jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan alur dokumen secara manual maupun secara terkomputerisasi.





Rabu, 29 Maret 2017

Langkah-Langkah Membuat FLow Of Document (FOD)


Sering kali dalam pembuatan sebuah penelitian, pasti diawali dengan pembuatan Flow Of Document...jangan sampai Flow of Diagram ya...

FOD didapatkan dari sistem yang sedang berjalan dalam obyek tersebut. Ketika kita akan membuat sistem yang sedang berjalan haruslah memahami narasi sistem yang ada, baru dapat dikembangkan ke dalam pembuatan narasi sistem FOD nya, narasi sistem dapat kita buat ketika kita sudah mempunyai gambaran proses dari sistem yang sedang berjalan dan juga dapat dilakukan dengan melakukan observasi atau pengamatan secara langsung. Setelah mengetahui narasi sistem yang berjalan langkah selanjutnya yaitu harus memahami pedoman-pedoman pembuatan FOD dan dilanjutkan dengan mengikuti langkah-langkah dalam pembuatan FOD.

Pedoman-pedoman pembuatan FOD, yaitu :

  1. Bagan alir sebaiknya dimulai dari kiri ke kanan dan digambar dari atas ke bawah.
  2. kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
  3. harus dimulai dari mana kegiatan itu dimulai dan dimana akan berakhirnya.
  4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya: -    "Persiapkan" dokumen sampai     "Hitung" gaji
  5. Masing-masing  kegiatan  di  dalam  bagan  alir  harus  di  dalam  urutan  yang semestinya.
  6. Kegiatan   yang   terpotong   dan   akan   disambung   di   tempat   lain   harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung
  7. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.


Rabu, 15 Maret 2017

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi


BAB I
KONSEP DASAR SISTEM

Definisi Sistem


Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya

Sistem   adalah   suatu   jaringan   kerja   dari   prosedur-prosedur   yang   saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem  yang  merupakan jaringan kerja dari  prosedur lebih  menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem.
Prosedur adalah urutan-urutan operasi yang biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari tansaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Definisi-definisi prosedur :

Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Karateristik sistem yang baik

1.  Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.  Batasan sistem (boundary)

Batasan  sistem  merupakan  daerah  yang  membatasi  antara  suatu  sistem  dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.  Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi  operasi  sistem.  Lingkungan  dapat  bersifat  menguntungkan  yang
harus tetap dijada dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4.  Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem  merupakan media  penghubung antara  satu  subsitem  dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini  memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
5.  Masukkan Sistem (input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.  Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7.  Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
8.  Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Data Flow Diagram

Perbedaan Context Diagram, Data Flow Diagram dan HIPO Setelah beberapa minggu lalu belajar tentang Context Diagram, sekarang ini saya aka...