Selasa, 20 September 2016

Kelompok Presentasi Kelas B

Kelas B

Kelompok 1

1. Ulya wahyu
2. Fauzul Muna
3. Ahmad Budiarso
4. Afifatun Nikmah

Kelompok 2

1. Endah Ayuningtyas
2. Rizki Dwi
3. Devi Dwi
4. Maulida Ulya

Kelompok 3

1. Fathanudin Sahal
2. Jihan Anteng
3. Ari candra
4. Nana Aistina

kelompok 4

1. Yashinta mardani
2. Ahmad Faidul basyar
3. Nurlia sherlina
4. Miftahul Amin

Kelompok 5

1. Wahyu Tri Hartono
2. Diana Febriani
3. Sri Rahayu
4. Frida Nur Hidayati

Kelompok 6

1. Ida khoirin Nida
2. Nandaa Aisyah
3. hani hariyanto
4. Feri Sat

kelompok 7

1. Ali Muhtadi
2. Laily kholis Maulida
3. Nikmatul Hidayah
4. Fauzul Nurmalia

Kelompok 8

1. Ragil Budiono
2. Muhammad Iqbal
3. Nur Ivo Jayanti
4. Aprilia Ekayanti

Kelompok 9

1. Muh.Habiburrohman
2. Elysa Yhona
3. Robby Arinal Haq
4. Anita Puspita sari

Kelompok 10

1. M.Sirrul wafa
2. Wahyu Fathudin Yusuf
3. Lena Ermayanti
4. Qatrunnada Tsamarotul Qolbi
5. Muh.Irsyad Junaidi

Kelompok 11

1. Novianti
2. Sholikul Abdul
3. Andi darmoyo
4. Leni Puspita
5. Ike Munifah

Kelompok 12

1. Awaaludin Nur Rizki
2. Tri Hatmojo
3. Muh Irsyad
4. Ardiyanto
5. Laily Rahmawati


30 komentar:

  1. Silahkan berikan review dan kesimpulan dari materi presentasi yang anda bahas. Jangan lupa berikan NIM dan NAMA.Terimakasih...

    BalasHapus
  2. NAMA : Jihan Anteng Anggini
    NIM : 201453096
    Review dan Kesimpulan dari presentasi kelompok saya kemarin :
    Teknologi sistem komputer adalah suatu jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna (brainware).
    Dalam menjalankan perintah sistem dibutuhkan kerjasama dan keterkaitan antar komponen untuk mencapai tujuan bersama.
    Komponen tersebut juga memiliki bagian - bagiannya, seperti :
    1. Perangkat keras (hardware) terdiri atas input device, processing device,output device dan storage device.
    2. Perangkat lunak (software) terdiri atas sistem operasi, bahasa pemrograman dan sistem aplikasi.
    3. brainware yaitu orang (user) atau pengguna yang menjalankan dan menggunakan komputer.
    Agar sitem teknologi komputer dapat berjalan dengan baik, maka semua komponen diatas harus ada, harus bekerja, berhubungan dan tidak bisa berjalan apabila salah satu komponen diatas tidak ada.
    Terima Kasih.

    BalasHapus
  3. Nama : AHMAD FAIDUL BASYAR
    NIM : 201453018
    Teknologi sistem telekomunikasi sangat penting bagi manusia. Mempelajarinya adalah hal yg dibutuhkan terutama bagi developer spesialis jaringan karena teknologi sistem telekomunikasi merupakan jalur komunikasi data yang saling berhubungan menggunakan topologi jaringan yang sesuai. Seperti star, ring, bus, tree, atau hibrid.
    Komponen-komponennya :
    - data.
    - perangkat pengirim.
    - media transmisi.
    - perangkat penerima.
    - aturan-aturan standar.

    BalasHapus
  4. Nama : Yashinta Mardani
    NIM : 201453041
    kesimpulan dari pembahasan "teknologi sistem telekomunikasi" adalah sebelum adanya telepon, manusia berkomunikasi menggunakan drum(zaman peperangan), api(abad ke5), asap(abad ke2), air(abad ke4).Teknologi sistem telekomunikasi dibuat untuk mempermudah manusia berhubungan dengan manusia lain yang berjauhan. Berbeda dengan sekarang yang sudah menggunakan komponen – komponen yang rumit namun efisien. Instalasi topologi jaringan bisa dilakukan dalam wilayah tertentu, antara lain :Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN). Media yang digunakanpun bermacam – macam seperti kabel UTP, fiber optic dan wireless

    BalasHapus
  5. Nama : Nurlia Sherlina Famorasari
    NIM : 201453037
    Kelas : B
    Kelompok : 4

    1.Review dan kesimpulan dari makalah saya “Teknologi sistem telekomunikasi” ;
    Perkembangan teknologi dari masa ke masa semakin cepat, bahkan hampir setiap tahun selalu muncul inovasi – inovasi teknologi yang semakin canggih dan efisien. Salah satunya dalam bidang telekomunikasi, dimana setiap individu pasti membutuhkan yang namanya komunikasi sehingga memicu penemuan – penemuan tersebut. Tidak seperti dulu lagi, dimana komunikasi dengan orang di luar negeri masih sulit, berbeda dari sekarang, komunikasi internasional bukanlah masalah yang sulit meskipun belum 100% orang menggunakan teknologi ini.
    Telekomunikasi adalah sebuah media penghubung antara seseorang dengan orang lain secara langsung tanpa harus bertatap muka secara langsung . Pada zaman dahulu, manusia menggunakan drum, api, asap, lalu air dengan kode – kode tertentu agar bisa berkomunikasi jarak jauh. Seiring perkembangan telekomunikasi begitu pesat dan hingga saat ini sudah sangat canggih yang sudah bisa kita pakai dan nikmati sekarang ini . Telekomunikasi membuat jarak komunikasi akan terasa lebih dekat ,informasi yang kita dapat terasa cepat dengan bantuan peralatan telekomunikasi. .Dalam penyampaian informasi tersebut memiliki sistem penyapaian.telekomunikasi yang mana pada dasarnya ,penyampaian tersebut haruslah mempunyai komponen pokok penunjang di dalamnya seperti informasi,pengirim ,media pengiriman , penerima dan aturan standar dalam penerimaan informasi,serta disana juga terdapat hambatan dalam pengiriman informasi tersebut ke penerima.dan macam-macam string seperti star, ring, bus, mesh , tree, dan lain-lain.

    Terima kasih

    BalasHapus
  6. Nama : Ari Candra Kurniawan
    NIM : 201453067

    Teknologi sistem komputer adalah jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dan juga pengguna (brainware).
    Agar sistem berjalan dengan baik maka ketiga komponen tersebut harus saling bekerjasama satu sama lain.
    Adapun komponen-komponen tersebut memiliki bagian masing-masing yaitu :
    Perangkat keras (hardware) terdiri dari :
    1. Komponen alat masukan (input device)
    2. Komponen alat pemroses (processing device)
    3. komponen alat keluaran (output device)
    4. Komponen alat simpanan luar (storage)

    Perangkat lunak (software) terdiri dari :
    1.Sistem Operasi
    2.Bahasa Pemrograman
    3.Progam Aplikasi

    Pengguna (brainware) adalah pengguna yang menjalankan sistem

    BalasHapus
  7. Nama : Devi Dwi Cahyaningrum
    Nim : 201453033
    Kelas : B
    Kelompok : 2

    Review dan Kesimpulan makalah saya yang berjudul “KONSEP DASAR PEMGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN” Pengambilan keputusan (Decision making) adalah pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia yang nantinya menghasilkan satu pilihan final untuk mengatasi suatu masalah. Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan. Kualitas keputusan keputusan managemen akan menentukan efektifitas rencana yang disusun. Disini, peranan management sangatlah penting khususnya dalam pengambilan keputusan, karena setiap keputusan yang diambil akan menentukan bagaimana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan-tujuannnya.

    BalasHapus
  8. Nama : Endah Ayuningtiyas
    NIM : 201453040
    Kelas: B
    Kelompok : 2

    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul “Konsep Dasar Pemgambilan Keputusan Manajemen”.
    Pengambilan keputusan (decision making) adalah pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia yang nantinya menghasilkan satu pilihan final untuk mengatasi suatu masalah. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun. Disini, peranan manajemen sangatlah penting khususnya dalam hal pengambilan keputusan, karena setiap keputusan yang diambil akan menentukan bagaimana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan-tujuannya. Pengambilan keputusan manajemen mempunyai empat tahap yang utama untuk melaporkan suatu hasil karya yang efektif dan efisien yang terdiri dari intelligence, design, choice, dan implementation. Untuk mencapai suatu pilihan keputusan yang final, terdapat 3 tipe tingkatan di dalam manajemen yaitu manajemen tingkat atas (perencanann strategik), manajemen tingkat menengah (pengendalian manajemen), dan menajemen tingkat bawah (pengendalian operasional), dimana setiap tingkatan tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda yang ketiganya saling berkontribusi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan sebuah perusahaan.

    BalasHapus
  9. Nama : Aprilia Ekayanti Arum Kinan
    NIM : 201453028
    Review dan Kesimpulan dari presentasi saya kemarin tentang “Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode SDLC”
    Siklus Hidup Pengembangan System (SDLC) merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangan.
    Tahapan-tahapan dalam metode SDLC adalah sebagai berikut :
    1. Analisa sistem (system analysis)
    Tahap awal dari SDLC adalah analisis sistem (system analysis). Tahap ini dilakukan oleh analis sistem (system analyst).
    a. Studi pendahuluan
    b. Studi kelayakan
    c. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pemakai
    d. Memahami sistem yang ada
    e. Menganalisis hasil penelitian

    2. Perancangan sistem (system design)
    a. Perancangan awal
    b. Perancangan rinci

    3. Implementasi sistem (system implementation)
    Implementasi system (system implementation) adalah tahap meletakkan system supaya siap dioperasikan.

    4. Operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance)

    BalasHapus
  10. Nama:Ulya Wahyu Hidayah
    Nim:201453048
    Kekompok:1
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul “KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI, DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI ”.
    1.Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
    2.Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
    3.Sekumpulan prosedur manual atau terkomputerisasi yang mengumpulkan/mengambil mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi dalam mendukung pengambilan dan kendali keputusan.
    4.Sekelompok orang, prosedur, input, output dan pengolahannya secara bersama-sama menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya.

    BalasHapus
  11. Nama :Nanda Aisyah Fitriani
    NIM:201453031
    Kelompok : 6
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul "Aplikasi Sistem Teknologi Informasi Di Level- level Organisasi"
    Manajemen sistem dibagi menjadi 3 level yaitu :
    1.level bawah(level operasional):memiliki tujuan utama untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan rutin untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi.
    contoh: TPS(Transction Processing System), PCS(Process Control System)
    2.level menengah(level taktik):Sistem - sistem informasi ini digunakan untuk mengendalikan dan pengembilan keputusan manajemen yang sifatnya setengah terstruktur (semi structured).
    contoh:sistem pakar (SP), jaringan neural buatan (JNB), sistem penunjang keputusan (SPK), sistem informasi geografik (SIG)
    3.level atas(level strategik):Sistem informasi di level atas digunakan untuk perencanaan stratejik dan pemecahan masalah.
    contoh: sistem informasi eksekutif (SIE)
    Sistem informasi yang menghubungakan ke tiga level manajemen adalah sistem otomatisasi kantor (SOK). sistem otomatisasi kantor(SOK)adalah sistem kantor otomatis yang mendukung orang- orang di organisasi untuk mengorganisasikan aktivitas- aktivitas kerja mereka.

    BalasHapus
  12. Nama : Nur Ivo Jayanti
    NIM : 201453022
    Kelompok : 8
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul "PENGEMBANGAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI METODE SDLC"
    Metode siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC) mempunyai beberapa tahapan. Sesuai dengan namanya, SDLC dimuali dari suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali ketahapan awal membentuk suatu siklus atau daur hidup.
    Tahapan-tahapan dalam metode SDLC adalah sebagai berikut :
    1. Analisa sistem
    2. Perancangan sistem
    3. Implementasi sistem
    4. Operasi dan perawatan sistem
    Supaya pengebangan system dapat bekerja dengan efisien dan efektif, maka metodologi pengembangan system perlu diketahui. Metodologi pendekatan tersruktur (structured approach) memberikan cara dan alat pengembangan system tersebut.
    Alat-alat komunikasi yang digunakan di tahap analisa:
    1. bagan alir dokumen
    2. diagram arus data
    3. kamus data
    Alat-alat komunikasi yang digunakan di tahap analisa:
    1. DAD
    2. Kamus Data
    3. Bagan Alir Program
    4. Bagan Terstruktur
    5. Tabel Keputusan
    6. Structured English
    7. Pseudo Code

    Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.

    BalasHapus
  13. Nama : Frida Nur Hidayati
    Nim : 201453044
    Kelompok : 5
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul " APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DIFUNGSI-FUNGSI ORGANISASI "
    Aplikasi sistem teknologi informasi difungsi-fugsi organisasi ini dimaksudkan untuk menyediakan informasi kepada manajer-manajer fungsi. Misalnya sistem informasi pemasaran merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran untuk menyediakan informasi bagi manajer-manajer di fungsi pemasaran untuk semua tingkatan manajemen yaitu manajer bawah, menengah, dan atas.
    Aplikasi sistem teknologi informasi secara konsep sistem informasi dapat diterapkan dengan 2 cara penerapan, yaitu :
    1. Internal
    2. Eksternal
    Sistem Pengolahan Transaksi adalah Sistem informasi yang digunakan untuk level operasional disebut juga SPT (Sistem Pengolahan Transaksi) atau TPS (Transaction Processing System).
    Sistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data SPT untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi fungsional atau sistem-sistem informasi bisnis. Macam-macam sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi :
    1. Sistem Informasi Akuntansi
    2. Sistem Informasi Pemasaran
    3. Sistem Informasi Produksi
    4. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
    5. Sistem Informasi Keuangan
    6. ERP (Enterprice Resource Planning)
    7. SAP (Systemanalyse Und Programmentwicklung).

    BalasHapus
  14. Nama :Ida Khoirin Nida
    NIM:201453004
    Kelompok : 6
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul "Aplikasi Sistem Teknologi Informasi Di Level- level Organisasi"
    Setiap level manajemen melakukan aktivitas yang berbeda sehingga kebutuhan akan informasi juga berbeda, maka sistem informasi yang digunakan akan berbeda pula. Jenis informasi yang dibutuhkan berbagai level dalam organisasi berhubungan langsung dengan tingkat pengambilan keputusan manajemen dan struktur keputusannya.
    Jenis SI dalam Level Organisasi :
    1. SI di level organisasi bawah / opersaional : Mendukung manajer operasi melakukan kegiatannya. Jenis SI dilevel operasi : TPS (transaction processing system), PCS (Process control system)
    2. SI dilevel menengah : Digunakan untuk pengendalian dan pengambilan keputusan semi terstruktur. Jenis SI tersebut : Sistem pakar (Expert Systemexpert), Jarinngan Neural Buatan (ANN : Artificial Neural Network Artificial), Sistem Pendukung Keputusan (DSS : Decision Support System), (GSS : Roup Support System), Sistem Informasi Geografik (GIS : Geogragraphic Information System).
    3. SI dilevel atas : Digunakan untuk perencanaan strategik dan pemecahan masalah.
    Jenis SI dilevel ini adalah: Sistem Informasi Eksekutif (EIS : Executive Information System) atau (Executive Support System )

    SI yang menghubungkan ketiga level manajemen tersebut adalah sistem otomatisasi kantor (OAS : Office Automation System)

    BalasHapus
  15. Nama : Novianti Kristiyaningsih
    NIM : 201453039
    Kelompok : 11
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul "Sistem Teknologi Informasi Pengelolaan Etika & Politik" Etika memiliki peranan yang cukup penting dalam setiap profesi. Karena tanpa etika, suatu individu atau kelompok yang memiliki profesi tidak akan bisa bekerja secara professional. Hal ini menyebabkan etika dan profesi memiliki kaitan yang erat.
    Dalam bidang teknologi informasi, etika profesi diperlukan untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan orang lain dari segi etika dan moral, seperti : kejahatan komputer dan pelanggaran hak atas kekayaan intelektual.

    BalasHapus
  16. Nama: Ayuk Atika
    Nim: 201453133
    Kelompok 10 Pengelolaan Pengendalian
    Kegiatan Seorang Manajer sistem informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian didalam sistem teknologi informasi tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman terhadap sistem informasi.
    Kategori gangguan secara disengaja (kesalahan teknis, ganguan lingkungan, humon eror) dan tidak disengaja(Computer abuse,computer crime, computer related crime).
    mengelola gangguan-gangguan: membina perilaku dalam, memasang pengendalian disistem informasi,memeriksa keefektifan pengendalian yang dipasang, merencananakan perbaikan gangguan gangguan.
    Pengendalian terhadap sistem informasi pada umumnya ada 2 (dua) yaitu pengendalian secara umum dan pengendalian aplikasi untuk mengimplementasi pengendalian secara umum siap dilakukan baru pengendalian aplikasi

    BalasHapus
  17. Nama : Elysa Yhona
    Nim : 201453010
    Kelompok 9
    Review dan Kesimpulan dari materi “Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode Alternatif”
    Pengembangan sistem metode alternatif yaitu berupa :
    1. Metode Paket, Paket yang tersedia di pasaran dapat berupa program aplikasi yang sederhana, misalnya hanya aplikasi penggajian atau aplikasi persediaan saja di fungsi akuntansi sampai ke program aplikasi yang lengkap dan komplek misalnya ERP
    2. Metode Outsourching, Apabila pada departemen STI tidak mempunyai sumber daya yang baik, misalnya tidak mempunyai analis dan pemrogram yang berkualitas dan tidak mempunyai teknologi yang memadai, pilihan biasanya jatuh pada outsourcing. Outsourcing bisa menjadi solusi terbaik dalam menjaga kepastian jumlah pengeluaran perusahaan dan menekan resiko secara bersamaan.
    3. End User Computing atau End-User Development . Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas.
    4. Metode Prototyping, Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang sering digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan system.
    Dalam pemilihan metode pengembangan sistem teknologi informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: Ketersediaan paket, Sumber daya sistem teknologi informasi, Dampak dari system, Jadwal pemakaian system.

    BalasHapus
  18. Nama : Muhammad Sirrul Wafa
    NIM : 201453027
    Kelompok : 10

    Review dan Kesimpulan "Pengelolaan Pengendalian"

    Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang sangat penting karena mengamati setiap tahapan daam proses pengelolaan informasi.
    Ada beberapa ketrampilan untuk mengelola pengendalian sistem informasi, yaitu :
    1. Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi
    2. Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi
    3. Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem
    informasi
    4. Kemampuan kemampuan kegiatan koordinasi
    Dengan kemampuan kemampuan itu, maka terjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan sistem informasi. Pengendalian sistem informasi adalah keseluruhan kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan mengawasi pelaksanaan mekanisme.

    BalasHapus
  19. Nama :Wahyu Fathudin Yusuf
    Nim :201453021
    Kelompok 10
    “Pengelolaan Pengendalian”
    kegiatan yang dilakukan Manajer Sistem Informasi untuk menyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap sistem informasi.
    Tujuan dari sistem informasi tidak akan mengena jika sistem ini terganggu, sehingga sistem informasi harus mempunyai pertahanan terhadap ancaman dan gangguan tersebut, dan pertahanan ini harus dilakukan terus menerus.
    Pengendalian di sistem teknologi informasi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu :
    A. Pengendalian secara umum
    B. Pengendalian aplikasi

    BalasHapus
  20. Nama : Muhammad Iqbal
    NIM : 201453097
    Kesimpulan dari presentasi saya kemarin tentang “Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode SDLC”
    Siklus Hidup Pengembangan System (SDLC) merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangan.
    Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Sejumlah metodologi SDLC telah mengalami evolusi dengan siklus tradisional, Prototyping, RAD, dan pengembangan berfase.
    Ketika sistem dikembangkan, proses,data dan objek akan dibuat modelnya. Alat pemodelan yang populer ialah pembuatan diagran arus data yang menggunakan simbol-simbol dan unsur lingkungan yang dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan arus data. Sebelum manajemen memberikan kata setuju untuk memulai suatu proyek sistem, manajer biasanya meminta agar biaya proyek diestimasi.

    Tahapan-tahapan dalam metode SDLC adalah sebagai berikut :
    1. Analisa sistem
    2. Perancangan sistem
    3. Implementasi sistem
    4. Operasi dan perawatan sistem

    Alat-alat komunikasi yang digunakan di tahap analisa:
    1. DAD
    2. Kamus Data
    3. Bagan Alir Program
    4. Bagan Terstruktur
    5. Tabel Keputusan
    6. Structured English
    7. Pseudo Code

    BalasHapus
  21. Nama :Feri Sat Qomaruddin
    NIM:201453052
    Kelompok : 6
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul "Aplikasi Sistem Teknologi Informasi Di Level- level Organisasi"

    Aplikasi Sistem Informasi Di Level Organisasi Dalam Mendukung Pengambilan Keputusan

    1. Decision Support System(DSS)
    2. Group –Decision Support System(GDSS)
    3. Executive Support System(ESS)
    4. Expert System

    1) Decision Support System(DSS)
    Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (DSS) adalah system berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful).

    2) Group Decision Support Systems (GDSS).
    GDSS merupakan sistem berbasis komputer yang interaktif untuk memudahkan pencapaian solusi oleh sekelompok pengambil keputusan atas permasalahan yang sifatnya tidak terstruktur. GDSS dikembangkan untuk menjawab tantangan terhadap kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang (kelompok orang).

    3) Executive Support Systems (ESS)
    ESS adalah sistem pendukung komprehensif yang mempunyai kemampuan lebih. ESS menyangkut juga sistem komunikasi, otomatisasi kantor, dukungan analisis, dan intelejensia.

    4) Sistem Pakar – Expert Systems (ES)
    Expert systems (ES) mencoba untuk meniru pengetahuan pakar, dan Para ahli atau pakar biasanya memiliki pengetahuan (knowledge) serta pengalaman khusus untuk masalah tertentu.

    BalasHapus
  22. Nama: Diana Febriani
    Nim : 201453061
    Kelompok : 5
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul " APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DIFUNGSI-FUNGSI ORGANISASI"

    Sistem Informasi fungsional bertujuan untuk menyediakan informasi kepada-kepada manajer fungsi, baik itu manajer atas, menengah, dan bawah

    Sistem informasi ini dapat diterapkan dengan 2 cara:
    1.Internal (dalam perusahaan)
    2.Eksternal( diluar perusahaan

    Macam-Macam Sistem Informasi Di Fungsi-Fungsi Organisasi meliputi:
    1.Sistem Informasi Akuntansi: sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan keuangan.
    2.Sistem Informasi Pemasaran: sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol, dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan, advertising, dan promosi.
    3.Sistem Informasi Sumber Daya Manusia: informasi yang mendukung aktivitas manajemen seperti perekrutan, seleksi, dan penerimaan, penempatan dan pemilaian peforma, dan pelatihan dan pengembangan.
    4.Sistem Informasi Produksi/Operasi: Informasi-informasi tentang biaya produksinya berhubungan dengan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi meliputi informasi-informasi tentang biaya pemakaian bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead.
    5.Sistem Informasi Keuangan: sistem informasi yang mendukung manajer keuangan dalam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan kontrol terhadap sumber daya keuangan.
    6.ERP (Enterprice Resource Planning).
    7.SAP (Systemanalyse Und Programmentwicklung).

    BalasHapus
  23. NAMA : ANITA PUSPITASARI
    NIM : 201453068
    KELOMPOK 9

    REVIEW SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
    “Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode Alternatif”
    KESIMPULAN
    Pengembangan system metode alternative ini dapat berupa :
    1. Pada metode paket
    2. Pada metode prototyping
    3. Pada metode end user development.
    4. Metode dengan pihak ketiga (outsourcing)
    METODE PAKET
    Kelebihan dan Kekurangan paket
    Dengan kelebihan :
    1. Kualitas paket yang baik
    2 . dapat digunakan seketika.
    3. Harga paket relative murah.
    4. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis.
    5. Kompatibel dengan sesama pengguna paket.

    Kelemahannya sebagai berikut:
    1. Tidak ssesuai untuk aplikasi yang unik
    2. Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri.
    3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya.
    4. Ketergantungan dari pemasok.
    5. Tidak memberikan keuntungan kompetisi.
    METODE PROTOTYPING
    Kelebihan dan Kekurangan Prototyping
    A. Kelebihan prototyping adalah:.
    1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
    2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
    3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
    4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
    5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
    B. Kelemahan prototyping adalah :
    1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
    2. penegmbang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .
    3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.


    METODE END USER DEVELOPMENT.
    Kelebihannya:
    1. Menghindari permasalahan kemacetan di departemen system informasi jika harus di kembangkan didepartemen itu.
    2. Kebutuhan pemakai system dapat lebih terpenuhi karena di kembangkan sendiri yang tentunya pemakai lebih memahami.

    Kekurangannya:
    1. Karena pemakai system harus mengembangkan system aplikasinya sendiri dan harus lebih punya pengetahuan tentang tekhnologi.
    2. Mengganggu bahkan merusak system informasi diluar yang dikembangkan oleh pemakai system.
    OUTSOURCHING
    Kelebihan dan Kekurangan Outsourcing
    Kelebihan:
    1. Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah jika perusahaan tidak berinvestasi lagi tetapi menyerahkannya kepada pihak ketiga dalam bentuk outsourcing
    2. Mengurangi waktu proses
    3. Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri secara internal
    4. Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang sistem teknologi ini dari pihak outsourcer mempunyainya.
    Kekurangan:
    1. Jika aplikasi yang di outsource adalah aplikasi yang stategik, maka akan dapat ditiru oleh pesaingnya.
    2. Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang dioutsource-kan.
    3. Jika kekuatan menawar ada di outsourcer, perusahaan akan kehilangan banyak kendali di dalam memutuskan sesuatu apabila jika terjadi konflik diantaranya.
    4. Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan mengoperasikan aplikasi tersebut.

    BalasHapus
  24. Nama : Fauzul Nurmalia
    Nim : 201453087
    Kelompok : 7
    Review dan kesimpulan “APLIKASI EKSTERNAL : Sistem Informasi Stratejik & Sistem Inter Organisasi”
    Sistem Informasi Stratejik (SIS) merupakan sekumpulan sistem-sistem teknologi informasi yang dapat digunakan untuk menerapkan strategi perusahaan. Sistem teknologi informasi dikatan stratejik jika aplikasi dari satu atau lebih sistem-sistem teknologi informasi tersebut mendukung dan melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau lebih strategi-strategi kompetisi.
    Dan Sistem Inter Organisasi atau disebut juga Interorganization System (IOS) adalah sistem pengolahan data dan komunikasi data melibatkan dua atau lebih organisasi. Sistem ini dapat menghubungkan sisteminformasi suatu bisnis dengan sistem informasi bisnis lainnya.
    Strategi ada beberapa macam:
    1. Cost Leadership Strategy
    Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat mencapai posisi sebagai produser dengan biaya terendah di dalam industri.
    2. Differentiation Strategy
    Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menyediakan produk atau jasa yang berbeda atau unik dengan nilai yang besar kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya.
    3. Focus Strategy
    Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membantu perusahaan memfokuskan pada produk atau jasa khusus di suatu nichekhusus di dalam organisasi.
    4. Innovaion Strategy
    Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menemukan cara khusus dalam berbisnis yaitu denganmenyediakan produk atau jasa inovasi terbaru yang belum dilakukan oleh pesaing-pesaingnya.
    5. Alliance Strategy
    Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membuat hubungan kerjasama yang menguntungkan (information partnership)dengan pemasok, perusahaan lain dan bahkan dengan pesaing-pesaingnya.
    6. Growth Strategy
    Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membantu mengembangkan dan mendiversifikasi pasar.

    BalasHapus
  25. Nama : Qatrunnada Tsamaratul Qolbi
    NIM : 201453035
    Pengelolaan pengendalian-pengendalian (Managing Controls) yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan Manajer Sistem Informasi untuk menyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap sistem informasi. Pengendalian terhadap sistem informasi pada umumnya ada 2 (dua) yaitu pengendalian secara umum dan pengendalian aplikasi yang tujuannya adalah untuk meminimalisasi adanya gangguan terhadap sistem informasi. Pemeriksaan terhadap pengendalian-pengendalian disebut dengan information system audit. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti untuk menentukan apakah suatu sistem computer telah menjaga aktiva-aktiva, menjaga integritas data, membuat sasaran organisasi, dan pemanfaatan sumber daya secara efisien. Pemeriksaan sistem

    BalasHapus
  26. Nama :Hani Hariyanto
    NIM:201453058
    Kelompok : 6
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul "Aplikasi Sistem Teknologi Informasi Di Level- level Organisasi"
    Manajemen sistem dibagi menjadi 3 level yaitu :
    1.level bawah(level operasional):memiliki tujuan utama mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi.
    contoh: TPS(Transction Processing System), PCS(Process Control System)
    2.level menengah(level taktik):Sistem informasi yang digunakan untuk mengendalikan dan pengembilan keputusan manajemen yang sifatnya setengah terstruktur.
    contoh:sistem pakar, jaringan neural buatan, sistem penunjang keputusan, sistem informasi geografis
    3.level atas(level strategik):Sistem informasi yang digunakan untuk perencanaan stratejik dan pemecahan masalah.
    Contoh: Sistem Informasi Eksekutif(SIE), Sistem otomatisasi kantor (SOK).

    BalasHapus
  27. Nama :Hani Hariyanto
    NIM:201453058
    Kelompok : 6
    Review dan kesimpulan dari makalah yang berjudul "Aplikasi Sistem Teknologi Informasi Di Level- level Organisasi"
    Manajemen sistem dibagi menjadi 3 level yaitu :
    1.level bawah(level operasional):memiliki tujuan utama mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi.
    contoh: TPS(Transction Processing System), PCS(Process Control System)
    2.level menengah(level taktik):Sistem informasi yang digunakan untuk mengendalikan dan pengembilan keputusan manajemen yang sifatnya setengah terstruktur.
    contoh:sistem pakar, jaringan neural buatan, sistem penunjang keputusan, sistem informasi geografis
    3.level atas(level strategik):Sistem informasi yang digunakan untuk perencanaan stratejik dan pemecahan masalah.
    Contoh: Sistem Informasi Eksekutif(SIE), Sistem otomatisasi kantor (SOK).

    BalasHapus
  28. Nama : Nikmatul Hidayah
    NIM : 201453053
    Kelompok 7

    Review materi presentasi "APLIKASI EKSTERNAL : Sistem Informasi Stratejik & Sistem Inter Organisasi"

    Latar Belakang
    Peranan sistem teknologi informasi telah banyak bergeser dari awalnya. Mulai peranannya dari efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi informasi yang lebih efisien sampai ke peranannya untuk efektifitas yaitu menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen yang efektif. Sekarang, peranan sistem teknologi informasi tidak hanya untuk efesiensi dan efektifitas, tetapi sudah untuk kompetisi. Sistem teknologi informasi sekarang digunakan untuk senjata kompetisi yang ampuh untuk memenangkan persaingan. Sistem informasi untuk keunggulan kompetisi seperti ini disebut dengan sistem informasi stratejik (SIS) atau strategic information system.
    Makalah ini membahas tentang pemahaman sistem informasi stratejik, pemahaman strategi dan persaingan. Dengan beberapa model yang ada, makalah ini menjelaskan cara menerapkan sistem informasi stratejik di dalam organisasi. Tidak semua perusahaan akan berhasil menerapkan SIS. Perusahaan-perusahaan mana yang dapat menerapkan SIS akan dibahas juga dalam makalah ini. Selanjutnya beberapa faktor keberhasilan dan kegagalan penerapan SIS perlu juga dibahas.

    Sistem Informasi Stratejik
    Sistem Informasi Stratejik (SIS) adalah sistem informasi untuk penerapan stratejik yang sudah dirumuskan. SIS merupakan sekumpulan sistem-sistem teknologi informasi yang dapat digunakan untuk menerapkan strategi perusahaan.

    Faktor Kesuksesan SIS
    Beberapa faktor perlu diperhatikan oleh perusahaan yang menerapkan SIS jika ingin berhasil. Faktor-faktor sukses ini adalah sebagai berikut ini.
    • Organisasi harus mempunyai visi TI
    • Harus paralel dengan perencanaan stratejik perusahaan
    • Menjadi yang pertama
    • Kreatif menarik jangkauan dan lingkungan

    Faktor Kegagalan SIS
    Selain faktor-faktor sukses, faktor kegagalan juga perlu diperhatikan. Faktor-faktor gagal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut ini.
    • Perusahaan tidak mau atau tidak mampu untuk mempertahankan investasi di masa depan
    • Kegagalan IT untuk sistem informasi stratejik
    • Penerapan SIS dapat menyebabkan tuntutan hukum dan melanggar regulasi.
    • Waktu penerapan SIS yang kurang tepat
    • Kualitas dari sumber-sumber daya sistem teknologi informasi yang kurang memadai
    • Perbedaan industri
    • Aliansi dapat menjadi pesaing
    • Perbedaan kultur

    Sistem Inter Organisasi
    Sistem Inter Organisasi atau disebut juga Interorganization System (IOS) adalah sistem pengolahan data dan komunikasi data melibatkan dua atau lebih organisasi.Sistem ini dapat menghubungkan sisteminformasi suatu bisnis dengan sistem informasi bisnis lainnya.

    KESIMPULAN
    Sistem Informasi Stratejik (SIS) merupakan sekumpulan sistem-sistem teknologi informasi yang dapat digunakan untuk menerapkan strategi perusahaan. Sistem teknologi informasi dikatan stratejik jika aplikasi dari satu atau lebih sistem-sistem teknologi informasi tersebut mendukung dan melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau lebih strategi-strategi kompetisi.
    Dan Sistem Inter Organisasi atau disebut juga Interorganization System (IOS) adalah sistem pengolahan data dan komunikasi data melibatkan dua atau lebih organisasi. Sistem ini dapat menghubungkan sisteminformasi suatu bisnis dengan sistem informasi bisnis lainnya.

    Terimaksih

    BalasHapus
  29. Nama : Robby Arinal Haq
    NIM : 201453054
    Keompok 9
    Review “Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode Alternatif”
    PERBANDINGAN METODE KONVENSIONAL DENGAN METODE ALTERNATIF
    Dalam metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode SDLC (system development life cycle), Sistem Teknologi Informasi dikembangkan oleh analis sistem. Analist system adalah orang yang dididik khusus untuk mengembangkan sistem secara profesional. Metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks, karena Sistem Teknologi Informasi yang kompleks perlu dianalis oleh orang yang ahli dibidangnya, sehingga permasalahan dapat dipecahkan dan kebutuhan pemakai sistem dapat diidentifikasi dengan benar.
    Pengembangan Sistem Teknologi Informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli perangkat lunak yang ada.Paket ini dikembangkan oleh pihak ketiga, yaitu analis sistem penjual paket.Sistem yang sudah dibeli dapat dioperasikan oleh departemen sistem informasi atau langsung digunakan oleh pemakai sistem.
    OUTSOURCHING
    Apabila pada departemen Sistem Teknologi Informasi tidak mempunyai sumber daya yang baik, misalnya tidak mempunyai analis dan pemrogram yang berkualitas dan tidak mempunyai teknologi yang memadai, pilihan biasanya jatuh pada outsourcing. Outsourcing bisa menjadi solusi terbaik dalam menjaga kepastian jumlah pengeluaran perusahaan dan menekan resiko secara bersamaan. Dengan melibatkan pihak lain dalam melakukan pengawasan dan tindakan terhadap sebagian dari kegiatan operasional sehari-hari, perusahaan akan memperoleh kemudahan untuk bisa lebih serius menangani bisnis utamanya. Bisnis teknologi informasi pun memiliki prospek yang cukup cerah di masa depan. Apalagi teknologi informasi adalah dunia yang perubahan paradigma dan solusinya bergerak sangat cepat. Maka tentunya para pengguna barang atau jasa teknologi informasi akan lebih minim dalam resiko jika mereka melakukan kerjasama outsourcing. Dengan waktu kerjasama yang relatif pendek, sistem pembayaran yang luwes dan skema kerjasama yang dapat dihentikan di tengah masa kerjasama, para pelaku usaha akan cenderung memilih solusi tersebut dibandingkan jika harus secara mandiri membangun divisi yang khusus mengelolanya.
    END-USER DEVELOPMENT
    Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas.
    Kesimpulan
    Pengembangan system metode alternative ini dapat berupa pengembangan system
    metode paket(package), metode prototype (prototyping), metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user development) dan metode outsourcing. Dengan kekurangan-kekurangan dan kelebihan – kelebihan didalam pengaplikasianya.
    1. Pada metode paket , ada tiga factor yang perlu di perhatikan
    2. Pada metode prototyping
    3. Pada metode end user development.
    4. Metode dengan pihak ketiga (outsourcing)

    BalasHapus
  30. Nama : Nana Aistina
    NIM : 201453055
    Kelompok 4
    Review "TEKNOLOGI SISTEM KOMPUTER"
    Sistem komputer (computer system) terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak(software).
    Perangkat keras dan perangkat lunak harus bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem, yaitu sistem komputer.
    Perangkat keras sebagai sub sistem komputer juga mempunyai komponen, yaitu :
    1. Komponen alat masukan (input device)
    2. Komponen alat pemroses (processing device)
    3. Komponen alat keluaran (output device)
    4. Komponen alat simpanan luar (storage)
    Alat masukan (input device) : alat yg digunakan untuk menerima masukan yg dapat berupa masukan data ataupun masukan program. Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai alat masukan dan sekaligus sbg alat keluaran (ouput) untuk menampilkan hasil.
    Alat masukan dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan yaitu :
    1. Keyboard
    2. Pointing device
    3. Scanner
    4. Sensor
    5. Voice recognizer
    Keyoard
    Keyoard merupakan alat input yang paling umum dan banyak digunakan. Beberapa alat input yang menggunakan keyboard untuk memasukkan input adalah :
    1. Visual display terminal
    2. Financial transaction terminal
    3. Point of sale terminal
    Pointing device
    Yang termasuk dalam peralatan pointing device adalah :
    1. Mouse
    2. Touch screen
    3. Light pen
    4. Digitizer graphic tablet
    Scanner
    Alat masukan scanner dapat berupa :
    1. magnetic Ink character recognition (MICR)
    2. Optical Data reader
    Sensor
    Sensor merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik. Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke pengubah AD/C yang selanjutnya diproses oleh komputer.
    Voice Recognizer
    Voice Recognizer biasa disebut Speech Recognizer yaitu alat untuk membuat komputer mengerti omongan manusia.
    Alat pemroses (processing device)
    Alat pemroses (processing device) adalah alat dimana instruksi-instruksi program dieksekusi untuk memproses data yang dimasukkan lewat alat masukan yg hasilnya nanti akan ditampilkan di alat ouput.
    Alat pemroses terdiri dari :
    1. Central prosessor/CPU adalah tempat pemrosesan instruksi-instruksi program.
    2. Main memory terdiri dari RAM dan ROM
    Alat Keluaran
    Ouput yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 3 bentuk :
    1. Tulisan (huruf, kata, angka, karakter dan simbol2 khusus)
    2. Image (grafik atau gambar)
    3. Suara (musik atau omongan)
    Alat keluaran berbentuk
    1. Hard copy device merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau gambar pada media pencetak
    2. Soft copy device merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik.
    Alat Simpanan Luar
    Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yg kapasitasnya tidak begitu besar dan umumnya bersifat Volatile. Volatile adalah informasi yg dikandungnya akan hilang bila aliran listrik terputus.
    Alat simpanan luar dapat digolongkan menjadi :
    1. Direct Access Storage Device (DASD) Merupakan alat penyimpan pengaksesan langsung.
    2. Sequential Access Storage Device (SASD) Merupakan alat simpanan pengaksesan urut

    BalasHapus

Data Flow Diagram

Perbedaan Context Diagram, Data Flow Diagram dan HIPO Setelah beberapa minggu lalu belajar tentang Context Diagram, sekarang ini saya aka...