KELAS D
KELOMPOK 1
1. Farid Anharul Ilmi
2. Rina Andriyani
3. Aldila Suryaningtyas
4. Muh.Irfan Fauzi
KELOMPOK 2
1. Joko Umbarno
2. Maghfiroh
3. Muh.Nur wibowo
4. Faris Apri Setyawan
KELOMPOK 3
1. Kasih Amana
2. Ahmad Muchtarom
3. Fitri cahyo
4. Eva Nurul F
KELOMPOK 4
1. Agus Susanto
2. Lisa Anita
3. Triawan P
4. Muh.Imron Rosyadi
KELOMPOK 5
1. Higan Nanda
2. Elisa
3. Farina
4. Irham Abdullah
KELOMPOK 6
1. Aditya Rasid
2. Kiki Andriyani
3. Pambudi Utomo
4. Novita Dwi
KELOMPOK 7
1. Muh.Arifin
2. Ray Alexander
3. Tivani Rika
4. radistya Arsyad
KELOMPOK 8
1. Rama Hadi
2. Dimyati Utoyo
3. Fadila
KELOMPOK 9
1. Indrawati
2. Dwi Febri
3. Hari Prasetyo
KELOMPOK 10
1. Ayuk Atika
2. Anita Fauziyah
3. Firmasn Setiawan
KELOMPOK 11
1. Afrida eka
2. Fathurrohman
3. Maidy Umu imamah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Data Flow Diagram
Perbedaan Context Diagram, Data Flow Diagram dan HIPO Setelah beberapa minggu lalu belajar tentang Context Diagram, sekarang ini saya aka...
-
FLOW OF DOKUMEN (FOD) Sebelum membuat FOD, seharusnya kita harus memahami terlebih dahulu simbol-simbol yang ada dalam FOD, ini ad...
-
Sering kali dalam pembuatan sebuah penelitian, pasti diawali dengan pembuatan Flow Of Document...jangan sampai Flow of Diagram ya... FOD ...
-
Sebelum kita memmbuat suatu analisa sistem, sebelumnya kita harus dapat memahami tentang sistem yang berjalan dalam instansi atau perusahaa...
Silahkan berikan review dan kesimpulan materi presentasi yang anda bahas. jangan lupa diberikan identitas NIM dan NAMA.Terimakasih..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNama : Lisa Anita Firdaus
HapusNIM : 201453102
Kelompok (4) “TEKNOLOGI SISTEM TELEKOMUNIKASI”
Kesimpulan dan Review :
Sistem telekomunikasi adalah sistem untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, maka ada 5 komponen yang tersedia sebagai berikut :
1. Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasi.
2. Media transmisi atau jalur atau kanal komunikasi yang akan membawa data yang akan dikirimkan dari sumber data yang dikirim.
3. Pemproses komunikasi merupakan alat pendukung transmisi data, misalnya modem, multi plexer, front end processor, switching, dan lain – lain.
4. Perangkat lunak komunikasi yang akan mengendalikan proses komunikasi data.
5. Komputer atau terminal penerima.
Bentuk dari jaringan ini disebut dengan topology (topologi) dasar dari jaringan komputer dapat berbentuk:
1. Jaringan bentuk bintang (star network).
2. Jaringan bentuk bus (bus network).
3. Jaringan bentuk lingkaran (loop network).
4. Jaringan bentuk cincin (ring network).
5. Jaringan bentuk berjenjang pohon (hierarchical tree network).
6. Jaringan bentuk laba – laba (web network).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Rina Andriyani
BalasHapusNIM : 201453123
Kelompok : (01) "Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Teknologi Informasi"
Kesimpulan & Review:
" Definisi Sistem dilihat dari dua pendekatan yaitu Pendekatan Prosedur (kumpulan dari prosedur-prosedur) dan pendekatan Komponen (kumpulan komponen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan). Sistem informasi memiliki tujuan yaitu mengahasilkan informasi. Informasi memiliki 3 pilar yaitu Relevan, Tepat waktu, Akurat. Misal Obat "Relevan: Obat tersebut diberikan kepada orang yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan obat tersebut, contoh orang yang batuk diberi obat batuk bukan obat sakit kepala. Tepat Waktu: Obat yang berkualitas pasti memiliki tanggal kadaluarsa (EXP). Akurat: Obat tersebut diminum sesuai dosisnya". Komponen Sistem Informasi antara lain: Input, Model, Output, Teknologi, Hardware, Software, Basis Data, Kontrol. Komponen tersebut saling berkaitan. Teknologi yang digunakan dalam STI antara lain: Teknologi Komputer, Teknologi Telekomunikasi, Teknologi apapun yang dapat memberikan nilai tambah untuk organisasi. Sistem Informasi Teknologi (Technology Information System). Lebih menunjukkan sistem informasi dari suatu teknologi. Yaitu sistem informasi dari teknologi apa dan bagaimana suatu teknologi dapat mempunyai sistem informasi. Sistem informasi (SI) ini menggunakan teknologi informasi, sehingga juga disebut dengan istilah sistem teknologi informasi (STI), yaitu sistem yang menggunakan teknologi informasi.
Nama : Joko Umbarno
BalasHapusNIM : 201453012
Kelompok : (02) "Konsep Dasar Pengambilan Keputusan Manajemen"
Kesimpulan & Review:
Pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku, mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah keputusan yang diambil baik atau buruk tidak hanya dinilai setelah konsekuensinya terjadi, melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan, sehingga:
• Teori keputusan adalah merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi yang tidak pasti atau berisiko.
• Pengambilan keputusan adalah proses mental di mana seorang manajer memperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data; manajer secara individual dan dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi.
• Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatifalternatif tindakan untuk mengatasi masalah.
Tipe Keputusan Manajemen
Pengambilan keputusan (Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur
Keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur
Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh: Keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur
Keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.
Dengan demikian, fokus pengambilan keputusan adalah pada kemampuan menganalisis situasi dengan memperoleh informasi seakurat mungking sehingga permasalahan dapat dituntaskan.
Nama: Dimyati Utoyo
BalasHapusNIM: 201453006
Kesimpulan dan Review:
Sistem informasi yang terstruktur bisa memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pengguna sehingga bisa memberi nilai tambah dan daya guna bagi sistem itu sendiri.Keamanan sistem infromasi yang berbasis komputer dapat dicapai salah satu diantaranya melalui penggunaan metode pengembangan sistem yang benar. Saat ini metode pengembangan sistem yang umum digunakan adalah metode pengembangan System Develpoment Life Cycle (SDLC). Penggunaan SDLC yang memadai akan menghasilkan sistem informasi yang berkualitas. Penggunaan SDLC akan lebih optimal jika dilengkapi dengan berbagai teknik pengembangan sistem.
Agus Susanto (201453020)
BalasHapuskelompok 4
=====
Sistem telekomunikasi adalah sistem untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, maka ada 5 komponen yang tersedia sebagai berikut :
1. Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasi.
2. Media transmisi atau jalur atau kanal komunikasi yang akan membawa data yang akan dikirimkan dari sumber data yang dikirim.
3. Pemproses komunikasi merupakan alat pendukung transmisi data, misalnya modem, multi plexer, front end processor, switching, dan lain – lain.
4. Perangkat lunak komunikasi yang akan mengendalikan proses komunikasi data.
5. Komputer atau terminal penerima.
Berdasarkan Media Transmisi Data yang Digunakan
1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini berupa kabel. Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya agar bisa saling bertukar informasi/ data atau terhubung dengan internet.
2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi datanya.
Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/ data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi/ data antar komputer satu dengan komputer lainnya.
======
Berdasarkan Peranan dan Hubungan Tiap Komputer dalam Memproses Data
1. Jaringan Client-Server
Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dan komputer client. Biasanya terdiri dari satu komputer server dan beberapa komputer client.
Komputer server bertugas menyediakan sumber daya data, sedangkan komputer client hanya dapat menggunakan sumber daya data tersebut.
2. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu komputer server maupun komputer client mempunyai kedudukan yang sama.
Jadi, komputer server dapat menjadi komputer client, dan sebaliknya komputer client juga dapat menjadi komputer server.
=====
Telekomunikasi adalah sebuah media penghubung antara seseorang dengan orang lain secara langsung tanpa harus bertatap muka secara langsung. Perkembangan telekomunikasi begitu pesat dan hingga saat ini sudah sangat canggih yang sudah bisa kita pakai dan nikmati sekarang ini . Telekomunikasi membuat jarak komunikasi akan terasa lebih dekat ,informasi yang kita dapat terasa cepat dengan bantuan peralatan telekomunikasi. Dalam penyampaian informasi tersebut memiliki sistem penyapaian telekomunikasi yang mana pada dasarnya ,penyampaian tersebut haruslah mempunyai komponen pokok penunjang di dalamnya seperti informasi,pengirim, media pengiriman , penerima dan aturan standar dalam penerimaan informasi, serta disana juga terdapat hambatan dalam pengiriman informasi tersebut ke penerima.
Nama : Mochammad Irfan Fauzi
BalasHapusNim : 201453042
sistem merupakan suatu kumpulan antar group dan subsistem yang terorganisasi baik fisik maupun non fisik seperti hardware, software, brainware dan procedure yang saling berinteraksi dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu
karakteristik sistem
a. Komponen Sistem (Components)
b. Batas Sistem (Boundary)
c. Lingkungan luar Sistem (Environments)
d. Penghubung (Interface) Sistem
e. Masukan (Input)
f. Keluaran (Output)
g. Pengolah (Process) Sistem
h. Tujuan (Goal) Sistem
Konsep Dasar Informasi
Menurut jogiyanto informasi adalah sebagaian hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata digunakan untuk pengambilan keputusan
Contoh Aplikasi Sistem Teknologi Informasi
1. SIAKU/SIA (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI)
2. SIPEM ( SISTEM INFORMASI PEMASARAN)
3. SISDM (SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA)
4. SIPRO (SISTEM PRODUKSI), DLL
Nama : Muhammad Arifin
BalasHapusNIM : 201453011
Kelompok : " Aplikasi Eksternal : Sistem Informasi Stratejik Dan Sistem Inter Organisasi "
Kesimpulan & Review:
Sistem Informasi Stratejik
Sistem informasi stratejik merupakan sistem informasi untuk keunggulan kompetisi, yang merupakan perkembangan dari fungsi sistem informasi secara umum yakni untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam pengambilan keputusan. Maka sistem informasi stratejik dapat di defiisikan sebagai sistem yang terdiri dari sistem sistem teknologi informasi apapun di level manapun yang dapat di gunakan untuk menerapkan strategi perusahaan.
Strategi
Terdapat tiga strategi umum yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk memenangkan persaingan yaitu cost leadership , differentiation, and focus and other strategy is innovation, alliance,growth and quality. Sistem teknologi informasi di katakan medukung strategi ini jika aplikasi dari satu lebih lebih sistem teknologi informasi mendukung dan melaksanakan atau mengimplementasi satu atau lebih strategi-strategi kompetisi, Berikut pembahasan atas strategi tersebut:
1. Cost Leadership Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika perusahaan mampu mencapai posisi biaya terendah dalam industry, dengan cara rekayasa proses bisnis, menurunkan biaya dari pemasok, dan menurunkan biaya ke pelanggan.
2. Differentiation Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menyediakan produk atau jasa yang unik dan mampu memberikan nilai lebih kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing lain, yaitu dengan cara : memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan produk atau jasa yang berbeda, dan mengurangi keuntungan diferensi dari pesaing.
3. Focus Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membantu perusahaan memfokuskan pada produk atau jasa khusus dalam organisasi.
4. Innovation Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menemukan cara khusus dalam berbisnis yaitu dengan menyediakan produk atau jasa dengan inovasi terbaru.
5. Alliance Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menciptakan hubungan kerjasama yang menguntungkan baik dengan pemasok, perusahaan lain bahkan dengan para pesaing.
6. Growth Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu mengembangkan danmendiversifikasi pasar.
7. Quality Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu membantu meningkatkan kualitas dari produk atau jasa.
Nama : Aldila Suryaning Tias
BalasHapusNIM : 201453034
Kelompok 1
Kesimpulan & Review:
" Definisi Sistem dilihat dari dua pendekatan yaitu Pendekatan Prosedur (kumpulan dari prosedur-prosedur) dan pendekatan Komponen (kumpulan komponen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan). Sistem informasi memiliki tujuan yaitu mengahasilkan informasi. Informasi memiliki 3 pilar yaitu Relevan, Tepat waktu, Akurat. Misal Obat "Relevan: Obat tersebut diberikan kepada orang yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan obat tersebut, contoh orang yang batuk diberi obat batuk bukan obat sakit kepala. Tepat Waktu: Obat yang berkualitas pasti memiliki tanggal kadaluarsa (EXP). Akurat: Obat tersebut diminum sesuai dosisnya". Komponen Sistem Informasi antara lain: Input, Model, Output, Teknologi, Hardware, Software, Basis Data, Kontrol. Komponen tersebut saling berkaitan. Teknologi yang digunakan dalam STI antara lain: Teknologi Komputer, Teknologi Telekomunikasi, Teknologi apapun yang dapat memberikan nilai tambah untuk organisasi. Sistem Informasi Teknologi (Technology Information System). Lebih menunjukkan sistem informasi dari suatu teknologi. Yaitu sistem informasi dari teknologi apa dan bagaimana suatu teknologi dapat mempunyai sistem informasi. Sistem informasi (SI) ini menggunakan teknologi informasi, sehingga juga disebut dengan istilah sistem teknologi informasi (STI), yaitu sistem yang menggunakan teknologi informasi.
Nama : Aditia Rasid
BalasHapusNIM : 201453025
Kelompok : 6
Tema : APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI LEVEL-LEVEL ORGANISASI
Setiap level manajemen melakukan aktivitas yang berbeda sehingga kebutuhan akan informasi juga berbeda, maka sistem informasi yang digunakan akan berbeda.
Jenis informasi yang dibutuhkan berbagai level dalam organisasi berhubungan langsung dengan tingkat pengambilan keputusan manajemen dan struktur keputusannya.
Jenis-Jenis SI dalam Level Organisasi:
1. SI di level organisasi bawah / operasional : mendukung manajer operasi melakukan kegiatannya. Jenis SI dilevel operasi : TPS, PCS.
2. SI dilevel menengah : digunakan untuk pengendalian dan pengambilan keputusan semi terstruktur. Jenis SI tersebut : ES, ANN, SPK/DSS, GSS, GIS .
3. SI dilevel atas : digunakan untuk perencanaan strategik dan pemecahan masalah. Jenis SI dilevel ini adalah: SIE/EIS.
SI yang menghubungkan ketiga level manajemen tersebut adalah sistem otomatisasi kantor (OAS : office automation system)
Nama : Novita Dwi Candra
BalasHapusNIM : 201453135
Kelompok : 6
APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI LEVEL-LEVEL ORGANISASI
Aplikasi Sistem Teknologi Informasi di Level-level Organisasi terdiri dari Sistem Pakar (Expert System), Sistem Penunjang Keputusan, Artificial Neural Network (ANN), Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Informasi Geografik, dan Sistem Otomatisasi Kantor. Manajemen organisasi dapat dibagi menjadi tiga level, yaitu level bawah (level operasional), level menengah (level taktik), dan level atas (level strategik). Sistem-sistem yang ada di level-level organisasi melakukan fungsi dan aktivitas yang berbeda-beda sehingga kebutuhan akan informasi juga berbeda, maka sistem informasi yang digunakan akan berbeda. Jenis informasi yang dibutuhkan berbagai level dalam organisasi berhubungan langsung dengan tingkat pengambilan keputusan manajemen dan struktur keputusan. Berikut jenis-jenis SI dalam level Organisasi :
1. SI di level organisasi bawah / operasional, untuk mendukung manajer operasi melakukan kegiatannya. Jenis SI di level operasi yaitu TPS (Transaction Processing System), PCS (Prosess Control System).
2. SI di level menengah, digunakan untuk pengendalian dan pengambilan keputusan semi terstruktur. Jenis SI tersebut yaitu Sistem Pakar (Expert System), Artificial Neural Network (ANN), sistem pendukung keputusan (Decision Support System), GSS (Group Support System), dan Sistem Informasi Geografik (GIS)
3. SI di level atas, digunakan untuk perencanaan strategik dan pemecahan masalah. Jenis SI di level ini adalah Sistem Informasi Eksekutif (EIS : Executive Information System).
SI yang menghubungkan ketiga level manajemen atau organisasi tersebut adalah Sistem Otomatisasi Kantor (OAS : Office Automation System).
Nama : Eko Prasetyawan
BalasHapusNIM : 201653120
Kelompok : 10
Tema : Pengelolaan Pengendalian
Pengelolaan pengendalian-pengendalian(Managing Control) yaitu kegiatan yang dilakukan manager sistem informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi informasi tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman terhadap sistem informasi.
Ada 2 macam gangguan yaitu yang tidak disengaja dan yang tidak disengaja.
Untuk mengatasi gangguan dilakukan pengendalian yang dapat dibagi menjadi Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi.
Kesimpulan dari materi diatas yaitu perlunya pengelolaan dan pengendalian sistem teknologi informasi untuk mencegah dan mengatasi gangguan terhadap sistem komputer.
Nama: HIGAN NANDA AHYUDIYA
BalasHapusNIM: 201453134
Kelompok: 5
Tema: APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI
Sistem informasi dan organisasi saling berkesinambungan satu sama lain. Faktor yang banyak mempengaruhi antara keduanya termasuk proses bisnis, struktur, proses bisnis, kebudayaan, lingkungan sekitar dan keputusan manajemen pada sebuah organisasi. Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction Processing System) adalah sistem informasi yang digunakan untuk level operasional dan menangkap transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Macam-macam Sistem Teknologi Informasi di Fungsi-Fungsi Organisasi:
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIMAK atau SIA)
2. Sistem Keuangan (SIMKEU)
3. Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM)
4. Sistem Informasi Produksi (SIMPRO)
5. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIMSDM)
Dari semua sistem-sistem informasi fungsional tersebut sistem informasi akuntansi yang paling mendasari. Karena semua sistem tersebut membutuhkan data keuangan yang terdapat di sistem informasi akuntansi.
Nama : Hari Prastiyo
BalasHapusNIM : 201453103
Kelompok : 9
Tema : PENGEMBANGAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI METODE ALTERNATIF
Pengembangan sistem teknologi informasi metode alternatif ini dilakukan setelah metode pengembangan sistem teknologi informasi dengan metode SDLC sudah tidak efektif lagi. Dalam pengembangan sistem teknologi informasi metode alternatif ada beberapa pilihan diantaranya adalah :
1. Paket
Dalam memilih paket, tiga faktor perlu diperhatikan. Faktor – faktor ini adalah sebagai berikut :
a. Spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
b. Ketersediaan paket.
c. Mengevaluasi kemampuan paket.
2. Metode prototype (prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
3. Metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user development)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas.
4. Metode outsourcing
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor. Jika paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing. Penentuan apakah akan dikerjakan dan dioperasikan oleh pihak ketiga (outsourcing) atau akan dikembangkan sendiri (insourcing) ditentukan oleh faktor kemampuan sumber daya (resources) dari departemen system teknologi informasi. Jika departemen STI tidak mempunyai sumber daya yang baik, misalnya tidak mempunyai analis dari pemograman yang berkualitas dan tidak mempunyai teknologi yang memadai, pilihan biasanya jatuh pada outsourcing.
Dalam pengembangan sistem teknologi informasi metode alternatif ini masing – masing dari metode masih memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu, perusahaan yang ingin menggunakan metode alternatif dalam mengembangkan sistem teknologi informasinya harus menyesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri. Karena metode – metode alternatif ini hanya digunakan jika metode pengembangan sistem teknologi informasi SDLC sudah dianggap tidak efektif dan efisien lagi dalam perusahaan tersebut.
Nama: Rama Hadi Saputra
BalasHapusNIM: 201453032
Kesimpulan dan Review:
Sistem informasi yang terstruktur bisa memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pengguna sehingga bisa memberi nilai tambah dan daya guna bagi sistem itu sendiri.Keamanan sistem infromasi yang berbasis komputer dapat dicapai salah satu diantaranya melalui penggunaan metode pengembangan sistem yang benar. Saat ini metode pengembangan sistem yang umum digunakan adalah metode pengembangan System Develpoment Life Cycle (SDLC). Penggunaan SDLC yang memadai akan menghasilkan sistem informasi yang berkualitas. Penggunaan SDLC akan lebih optimal jika dilengkapi dengan berbagai teknik pengembangan sistem.
Nama: Firman Setiawan
BalasHapusNim: 201453038
Kelompok 10 Pengelolaan Pengendalian.
Kegiatan Seorang Manajer sistem informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian didalam sistem teknologi informasi tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman terhadap sistem informasi.
Kategori gangguan secara disengaja (kesalahan teknis, ganguan lingkungan, humon eror) dan tidak disengaja(Computer abuse,computer crime, computer related crime).
mengelola gangguan-gangguan: membina perilaku dalam, memasang pengendalian disistem informasi,memeriksa keefektifan pengendalian yang dipasang, merencananakan perbaikan gangguan gangguan.
Pengendalian terhadap sistem informasi pada umumnya ada 2 (dua) yaitu pengendalian secara umum dan pengendalian aplikasi untuk mengimplementasi pengendalian secara umum siap dilakukan baru pengendalian aplikasi.
Nama: Muhammad Nor Wibowo
BalasHapusNim: 201453050
Kelompok 10 Pengelolaan Pengendalian
Pengendalian terhadap sistem informasi pada umumnya ada 2 (dua) yaitu pengendalian secara umum dan pengendalian aplikasi untuk mengimplementasi pengendalian secara umum siap dilakukan baru pengendalian aplikasi
Kegiatan Seorang Manajer sistem informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian didalam sistem teknologi informasi tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman terhadap sistem informasi.
mengelola gangguan-gangguan: membina perilaku dalam, memasang pengendalian disistem informasi,memeriksa keefektifan pengendalian yang dipasang, merencananakan perbaikan gangguan gangguan.
Kategori gangguan secara disengaja (kesalahan teknis, ganguan lingkungan, humon eror) dan tidak disengaja(Computer abuse,computer crime, computer related crime).
Nama: Rama Hadi Saputra
BalasHapusNIM: 201453032
Kesimpulan dan Review:
Sistem informasi yang terstruktur bisa memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pengguna sehingga bisa memberi nilai tambah dan daya guna bagi sistem itu sendiri.Keamanan sistem infromasi yang berbasis komputer dapat dicapai salah satu diantaranya melalui penggunaan metode pengembangan sistem yang benar. Saat ini metode pengembangan sistem yang umum digunakan adalah metode pengembangan System Develpoment Life Cycle (SDLC). Penggunaan SDLC yang memadai akan menghasilkan sistem informasi yang berkualitas. Penggunaan SDLC akan lebih optimal jika dilengkapi dengan berbagai teknik pengembangan sistem.
Nama : Anita Fauziyah
BalasHapusNim : 201453117
kelompok : 10
tema : pengelolaan dan pengendalian
pengelolaan pengendalian(Managing Controls) adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer sistem informasi untuk menyakinkan bahwa pengendalian -pengendalian didalam sistem teknologi informasi tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman terhadap sistem informasi.
pengendalian terhadap sistem informasi pada umumnya ada 2 (dua) yaitu :
1.pengendalian secara umum
merupakan pengendalian sistem informasi yang paling luar dan yang pertama harus dihadapi oleh pemakai sistem informasi, pengendalian umum terdiri dari:
-pengendalian organisasi
-pengendalian dokumentasi
-pengendalian kerusakan perangkat keras
-pengendalian keamanan fisik
-pengendalian keamanan data
2. pengendalian Aplikasi
pengendalian ini dipasang dalam program aplikasinya yaitu pada tahap masukan, pengendalianpada tahap pengolahan atau proses dan pengendalian tahap keluaran.pengendalian masukan mencakup dua tahap yaitu:
- tahap penangkapan data(data capture)
- tahap kedua pemasukan data (data entry)
Nama : Lisa Anita Firdaus
BalasHapusNIM : 201453102
Kelompok (4) “TEKNOLOGI SISTEM TELEKOMUNIKASI”
Kesimpulan dan Review :
Sistem telekomunikasi adalah sistem untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, maka ada 5 komponen yang tersedia sebagai berikut :
1. Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data atau informasi.
2. Media transmisi atau jalur atau kanal komunikasi yang akan membawa data yang akan dikirimkan dari sumber data yang dikirim.
3. Pemproses komunikasi merupakan alat pendukung transmisi data, misalnya modem, multi plexer, front end processor, switching, dan lain – lain.
4. Perangkat lunak komunikasi yang akan mengendalikan proses komunikasi data.
5. Komputer atau terminal penerima.
Bentuk dari jaringan ini disebut dengan topology (topologi) dasar dari jaringan komputer dapat berbentuk:
1. Jaringan bentuk bintang (star network).
2. Jaringan bentuk bus (bus network).
3. Jaringan bentuk lingkaran (loop network).
4. Jaringan bentuk cincin (ring network).
5. Jaringan bentuk berjenjang pohon (hierarchical tree network).
6. Jaringan bentuk laba – laba (web network).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: FARINA INDRIYANTI
BalasHapusNIM: 201453023
Kelompok: 5
Tema: APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI
Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau ke pelanggan. Secara internal, sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi2 organisasi atau di tingkatan tingkatan organisasi yaitu :
Sistem Informasi Akuntansi (SIMAK atau SIA)
Sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan keuangan.
Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM)
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan, advertising, dan promosi.
Sistem Informasi Produksi (SIMPRO)
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol, dan penyelesaian proses manufaktur.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIMSDM)
Sistem informasi yang mendukung aktivitas manajemen seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penempatan, dan penilaian performa dan pelatihan dan pengembangan.
Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU)
Sistem informasi yang mendukung manajer keuangan dalam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan kontrol terhadap sumber daya keuangan.
Dari semua sistem yang paling mendasari yang lainnya adalah adalah sistem informasi akuntansi karena semua sistem sistem informasi lainnya membutuhkan data keuangan yang sudah ada di sistem informasi akuntansi. Akuntansi merupakan bahasa bisnis, yang menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada para pemakainya.
Ini mempunyai implikasi bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi yang baik terlebih dahulu.
Nama : Afrida Eka W.
BalasHapusNim : 201453013
Kelompok : 11
Tema : PENGELOLAAN ETIKA DAN POLITIK
Dari pembahasan materi pengelolaan etika dan politik dapat disimpulkan bahwa Di dalam lingkungan sistem informasi, permasalahan – permasalahan etika dapat muncul di beberapa permasalahan yaitu di permasalahan perivasi (privacy), permasalahan kepemilikan intelektual (intelectual property rights), permasalahan penghentian kerja, permasalahan keamanan (security), permasalahan akurasi sistem (accuracy) dan permasalahan kesehatan. Banyak perusahaan yang menerapkan sistem informasi tetapi tidak berhasil,kegagalan ini disebabkan adanya politik informasi di dalam organisasi. Kekuasaan dan kekuatan merupakan hal yang penting dan sistem informasi mempunyai peranan terhadadap pergeseran kekuasaan dan kekuatan tersebut. Untuk dapat mengatasi penolakan atas perubahan (resistsnce to change) ini, maka orang-orang yang menolak penerapan sistem informasi yang baru perku diidentifikasi
Nama : Tri Awan Pujo Setyoko
BalasHapusNIM : 201453125
Kelompok (4) “TEKNOLOGI SISTEM TELEKOMUNIKASI”
Kesimpulan dan Review :
Sistem telekomunikasi adalah sistem untuk mengkomunikasikan data dan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Untuk mengkomunikasikan data dan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Bentuk dari jaringan ini disebut dengan topology (topologi) dasar dari jaringan komputer dapat berbentuk:
1. Jaringan bentuk bintang (star network).
2. Jaringan bentuk bus (bus network).
3. Jaringan bentuk lingkaran (loop network).
4. Jaringan bentuk cincin (ring network).
5. Jaringan bentuk berjenjang pohon (hierarchical tree network).
6. Jaringan bentuk laba – laba (web network).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Elisa Dwi Maharani
BalasHapusNIM :201453108
Kelompok (5) "APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI"
Kesimpulan dan Review :
Sistem informasi dan organisasi sangat mempengaruhi satu sama lain. Sistem informasi dibangun oleh manager untuk melayani kepentingan perusahaan.
Dari semua sistem yang paling mendasari yang lainnya adalah sistem informasi akuntansi karena semua sistem sistem informasi lainnya membutuhkan data keuangan yang sudah ada di sistem informasi akuntansi.
sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi2 organisasi yaitu:
1. Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan keuangan.
2. Sistem Informasi Pemasaran.
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan, advertising, dan promosi.
3. Sistem Informasi Produksi.
Sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol, dan penyelesaian proses manufaktur.
4. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.
Sistem informasi yang mendukung aktivitas manajemen seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penempatan, dan penilaian performa dan pelatihan dan pengembangan.
5. Sistem Informasi Keuangan.
Sistem informasi yang mendukung manajer keuangan dalam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan kontrol terhadap sumber daya keuangan.
Nama : Achmad Muhtarom
BalasHapusNIM : 201453131
Kelompok: 3
Tema : SISTEM TEKNOLOGI KOMPUTER
Perkembangan komputer dari masa ke masa selalu mengalami peningkatan. Pada awalnya komputer bukanlah alat yang diciptakan untuk berbagai kegunaan seperti yang kita amati pada zaman sekarang. Dulu komputer diciptakan hanya sebagai alat untuk mempermudah dalam penghitungan atau lebih mudahnya sebagai mesin hitung matematika.
Tetapi seiring dengan perkembangan zaman komputer ini terus berevolusi menjadi mesin serba guna khususnya pada bidang industri dan penelitian
Nama : Indrawati Chayaningrum
BalasHapusNIM : 201453124
Klmpk: 9
TEMA : “pengembangan sistem teknologi informasi metode alternatif”
Kesimpulan :
Pengembangan sistem teknologi informasi metode alternatif ini dilakukan setelah metode pengembangan sistem teknologi informasi dengan metode SDLC sudah tidak efektif lagi. Dalam pengembangan sistem teknologi informasi metode alternatif ada beberapa pilihan diantaranya adalah Paket, Outsourcing, EUC, Prototyping. Beberapa metode ini sangat baik di terapkan jika pengembangan sistem teknologi informasi metode SDLC sudah tidak efektif lagi. Dalam pengembangan sistem teknologi informasi metode alternatif ini masing – masing dari metode masih memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu, perusahaan yang ingin menggunakan metode alternatif dalam mengembangkan sistem teknologi informasinya harus menyesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri. Karena metode – metode alternatif ini hanya digunakan jika metode pengembangan sistem teknologi informasi SDLC sudah dianggap tidak efektif dan efisien lagi dalam perusahaan tersebut. Perusahaan juga dapat mengembangkan metode alternatif ini sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan tersebut. Karena metode alternatif ini tidak harus sesuai dengan metode yang sudah ada.
Nama : Fatchur Rochman
BalasHapusNIM : 201453046
Kelompok : 11
Materi : Pengelolaan Etika dan Politik
Kesimpulan :
Dari pembahasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa Di dalam lingkungan sistem informasi, permasalahan – permasalahan etika dapat muncul di beberapa permasalahan yaitu di permasalahan perivasi (privacy), permasalahan kepemilikan intelektual (intelectual property rights), permasalahan penghentian kerja, permasalahan keamanan (security), permasalahan akurasi sistem (accuracy) dan permasalahan kesehatan. Banyak perusahaan yang menerapkan sistem informasi tetapi tidak berhasil,kegagalan ini disebabkan adanya politik informasi di dalam organisasi. Kekuasaan dan kekuatan merupakan hal yang penting dan sistem informasi mempunyai peranan terhadadap pergeseran kekuasaan dan kekuatan tersebut. Untuk dapat mengatasi penolakan atas perubahan (resistsnce to change) ini, maka orang-orang yang menolak penerapan sistem informasi yang baru perku diidentifikasi.